5 Hewan yang Sering Berpuasa
Selama bulan Ramadhan, umat muslim menjalani ibadah puasa.
Menahan rasa lapar dan haus dari subuh hingga waktu magrib tiba,
tetapi tahukah Anda bahwa puasa itu ternyata tidak hanya dijalani oleh
manusia saja. Beberapa hewan pun melakukan kegiatan ritual puasa.
Sejumlah hewan yang melakukan praktik puasa, tentunya dengan
sebab dan tujuan yang berbeda dengan puasa yang dilakukan oleh
manusia. Cara berpuasa hewan, dijalani pada saat waktu tertentu. Ritual
untuk menahan rasa lapar dan haus ini, menjadi kegiatan yang sangat
penting bagi hewan tertentu di habitat liar. Hewan bahkan bisa sangat
fokus dalam menjalankan puasa, untuk mendapatkan apa yang mereka
inginkan.
Untuk itu, ada baiknya kita simak satu persatu tayangan tentang puasa yang dilakukan oleh beberapa hewan yang telah unikgaul.com rangkum berikut ini.
1. Unta
Hewan pertama yang suka berpuasa, yaitu unta. Hewan padang
pasir ini merupakan salah satu hewan, dengan kemampuan daya tahan tubuh
yang luar biasa. Struktur tubuh yang sangat kuat, dan tahan terhadap
kondisi lingkungan yang ekstrem, ialah salah satu ciri khasnya. Bahkan
hewan ini mampu bertahan hidup berhari-hari tanpa makan dan minum.
Ya, jika pada kondisi panas membakar seperti di gurun,
menemukan sumber makanan dan minuman memang sulit. Namun, itu bukan
masalah bagi unta. Bahkan pada suhu panas lima puluh derajat celcius
sekalipun, hewan padang pasir ini dapat bertahan hidup hingga delapan
hari tanpa makan dan minum. Daya than hidup yang luar biasa, tak lain
karena unta memiliki tempat penyimpanan energi, yaitu berada pada punuk
di tubuhnya. Sekitar empat puluh kilogram lemak tersimpan di sini.
Sedikit demi sedikit lemak di punuk tersebut akan ia gunakan sebagai
sumber energi. Maka tak heran jika unta berhasil bertahan menahan rasa
haus, di cuaca panas.
Setiap unta berpuasa, ia akan kehilangan sebagian berat
badan di tubuhnya. Dan jika punuknya telah kempis, maka persediaan
makanan di tubuhnya sudah menipis. Dan ketika hewan ini menemukan air,
unta mampu meminum air sebanyak sepertiga berat badannya dalam waktu
sepuluh menit saja.
2. Ayam Betina
Hewan lainnya yang juga gemar berpuasa, yaitu ayam betina.
Ya, setiap kali ayam betina mengerami telur, ia akan senantiasa menahan
lapar dan haus, seperti halnya manusia yang sedang melakukan praktik
puasa. Hal itu dilakukan oleh ayam betina untuk menghangatkan suhu
badannya, sehingga telur yang dieraminya selama hampir 3 minggu, dapat menetaskan anak-anak ayam.
Induk betina dengan sabar harus mengerami telur-telurnya
hingga ia tidak bisa beraktivitas, seperti makan, minum, hingga
membersihkan diri di bawah terik matahari. Ia harus tetap konsisten
memberikan kehangatan kepada calon anak nya yang masih di dalam telur,
dan menunggunya sampai telur-telur itu menetas. Bila sang induk tidak
sabar menjalani proses tersebut, telur-telur itu akan busuk dan, anak
ayam yang dinantikannya akan mati.
Setelah telur-telur itu menetas menjadi anak ayam, maka sang
ayam betina yang kemudian menjadi induk ini, akan berubah perilaku. Ia
akan tampak sensitif demi melindungi anak-anaknya dari berbagai
ancaman. Ayam betina juga akan rajin mencari makan, dan mengajarkan
anak-anaknya tumbuh menjadi ayam-ayam yang mandiri.
3. Ular
Hewan berikutnya yang ikut berpuasa adalah ular. Hewan
melata yang sebenarnya terkenal rakus ini, gemar memakan hewan apa
saja yang ditemukannya. Tikus, kelinci, kodok, burung, dan kadal adalah
santapan lezat bagi ular. Bahkan, ular-ular besar seperti jenis piton
atau anaconda amazon, sanggup melahap anak kerbau dan babi dengan
sekali telan.
Namun, ketika ular sudah melahap mangsanya yang lebih besar,
geraknya pun menjadi lamban. Itu karena perutnya butuh waktu lama
untuk memroses pengolahan mangsa yang besar. Dan selama pengolahan
iitulah, ular bisa tahan tidak makan dan minum, atau berpuasa selama
berahari-hari, bahkan 2 hingga 3 minggu.
Saat berpuasa penuh, biasanya ular tidak akan melakukan
aktivitas apa-apa. Ular hanya akan bersembunyi dan berdiam diri. Dan
saat itulah ular mengalami proses biologi yang kita kenal dengan proses
ganti kulit. Puasa yang dilakukan ular, bertujuan untuk meningkatkan
suhu badan hingga beberapa derajat di atas normal guna melakukan
pergantian kulit baru.
Ular akan mengganti kulitnya yang tua dan kusam, dan berubah menjadi kulit yang segar, warna-warni, dan indah. Namun, setelah masa puasa
berakhir, dan mendapatkan kulit yang lebih baik, sang ular yang tidak
makan dalam kurun waktu lama ini, akan tampak lebih ganas, dan aktif
dalam mencari mangsa.
4. Ulat
Hewan lainnnya yang suka berpuasa adalah, ulat. Baik berbulu
atau tidak, ulat merupakan binatang yang sering menimbulkan rasa geli,
jijik dahkan menakutkan banyak orang. Namun, di balik tubuhnya yang
gemuk berbulu itu, ulat adalah hewan yang mengalami metamorfosis
sempurna. Dari wujud ulat yang menjijikan menjadi wujud kupu-kupu yang
indah dipandang mata.
Perubahan wujud ulat menjadi kupu-kupu, ternyata melalui
proses puasa, yaitu masa di mana ulat memasuki kepompong dengan tidak
makan dan minum selama kurang lebih 14 hingga 16 hari. Setelah melalui
perjuangan tidak makan dan minum dengan berdiam diri di dalam
kepompong, kemudian ulat keluar dari kepompong dengan wujud yang sama
sekali berbeda. Ia berubah menjadi binatang bersayap indah rupawan yang
kita kenak dengan kupu-kupu.
Dengan perjuangan puasanya yang sungguh-sungguh, ulat yang
asalnya dibenci oleh sebagian orang karena bulunya yang membuat julit
gatal, ulat berubah menjadi kupu-kupu sebagai hewan yang banyak
disukai, dan dikagumi oleh setiap orang yang memandangnya. Ritual puasa
sang ulat yang asalnya menjijikan dan perusak tanaman tersebut,
berubah menjadi kupu-kupu yang anggun dengan sayap yang berwarna-warni,
juga bermanfaat bagi penyerbukan bunga.
5. Kukang
Hewan selanjutnya yang juga berpuasa, yaitu kukang. Hewan
yang juga disebut malu-malu ini, merupakan primata yang terancam punah.
Ia dikenal sebagai hewan yang lambat dan juga pemalas. Saking
malasnya, aktivitas keseharian kukang hanya di isi dengan tidur dengan
cara bergelung, atau menggantung di atas pohon. Meski suasana
disekitarnya bising, tetapi kukang yang beraktivitas di malam hari ini
bisa menikmati tidur hingga seharian penuh, tanpa makan apapun.
Bisa dikatakan bahwa puasa yang dilakukan kukang, lebih
disebabkan oleh sifatnya yang pemalas. Dan jika perutnya sudah
benar-benar lapar, barulah kukang bangun dari tidurnya untuk mencari
makan. Di habitat liarnya, kukang memakan pakan alaminya berupa getah,
nektar, buah-buahan hutan, serangga, dan reptil kecil. Setelah ia
merasa kenyang dengan hasil makannya, kukang pun akan kembali tidur dan
berpuasa kembali.
Walaupun hewan pemalas, namun kukang memiliki keunikan yang
tidak dimiliki oleh hewan lainnya, yaitu matanya yang besar dan bisa
menyala orange dalam gelap. Selain itu, kukang memiliki badan yang
lentur, yang difungsikannya untuk meregangkan badan, meliuk, dan
menggantung. Di alam bebas, kukang termasuk hewan yang berisik. Kukang
suka bersiul ria untuk memanggil temannya, mencari makanan dan
mengirimkan pesan.
Tidak ada komentar :
Posting Komentar
di jawab dengan benar kemudian tulis kelas dan nama