Jumat, 05 Oktober 2012

Balancing

Roda adalah salah satu komponen kendaraan yang menopang berat kendaraan. Roda terdiri dari ban dan pelek. Ban juga mengikuti perubahan arah gerak kendaraan mengikuti putaran roda kemudi. Selain itu ban juga berfungsi meredam getaran dari jalan. Keausan ban sangat dipengaruhi oleh fungsi dari suspensi, steering dan penyetelan front wheel alignment. Sehingga ban dan pelek menjadi komponen yang mempunyai fungsi vital dalam kendaraan.
           Kondisi ban juga sangat mempengaruhi kenyamanan dan safety pengendara. Ban dan pelek akan mengalami perubahan kualitas dalam jangka waktu tertentu sesuai dengan medan dan cara penggunaan kendaraan. Roda dan ban harus balance (seimbang) agar tidak terjadi getaran. Saat roda berputar, terjadi gaya sentrifugal pada tiap bagian roda dan ban dimana sejumlah gaya tertarik keluar dari ban. Gaya ini semakin menguat saat rotasi roda semakin cepat. Jika massa sudah merata ke seluruh roda dan ban (tidak ada titik berat), gaya akan seimbang maka gaya sentrifugal tidak akan memiliki efek hambatan. Jika ban memiliki titik berat maka ban akan tidak seimbang (unbalance) dimana gaya sentrifugal lebih besar pada salah satu titik ban yang akan menarik gaya yang kuat saat ban berputar. Ini akan membuat roda dan ban bergerak ke atas dan ke bawah atau dari sisi satu ke sisi yang lainnya (oblak). Sehingga pengendara akan merasakan goncangan atau getaran akibat roda yang tidak balance.
Jadi balancing berfungsi untuk membuat roda depan dan belakang menjadi parallel. Seiring dengan waktu pemakaian, untuk menjaga agar roda dalam keadaan seimbang membutuhkan perawatan balancing supaya dalam berkendara lebih nyaman dan pengemudi tidak mengalami kelelahan. Roda akan dipasang pada alat wheel balancer kemudian akan diketahui titik-titik berat pada roda yang mengakibatkan roda tidak balance. Kemudian alat akan menunjukkan seberapa besar beban yang harus diberikan pada roda agar roda kembali menjadi balance. Selanjutnya roda akan diberikan pemberat (weight balance) sesuai dengan beban yang dibutuhkan, weight balance dipasang pada pelek roda.





Weight balance

Spooring
Kenyamanan berkendara merupakan salah satu syarat mutlak yang harus dimiliki sebuah kendaraaan. Karena berhubungan dengan keamanan atau safety untuk pengendara, penumpang, kendaraan itu sendiri ataupun terhadap kendaraan lain, dan terbentuknya keadaan regulasi lalu lintas yang baik. Salah satu faktor yang sangat berperan adalah kondisi steering/kemudi kendaraan. Kemudi berfungsi sebagai pengatur arah kendaraan yang dilakukan oleh driver, sehingga kondisi kemudi mempengaruhi driver dalam rangka mengontrol laju kendaraan itu sendiri. Kondisi kemudi yang kurang baik akan mengakibatkan ketidaknyamanan bai driver, sehingga cepat lelah dan lebih besar lagi berdampak pada terjadinya kecelakaan.
            Keadaan kenyamanan kemudi/steering sangat tergantung pada kondisi dari penyetelan roda-roda, baik roda depan ataupun roda belakang (wheel alignment). Tujuan spooring adalah untuk menyelaraskan antara roda kanan dan kiri. Kestabilan antara ban pada mobil ini sangat bermanfaat apalagi pada saat mobil sedang melaju pada kecepatan tinggi. Pemakaian kendaran dalam jangka waktu tertentu akan menyebabkan perubahan kondisi dari komponen roda depan, sehingga memerlukan perawatan secara  rutin agar kondisi ban dan komponen steering lebih tahan lama serta pengendara lebih nyaman. Untuk jangka waktu pemeliharaan spooring adalah sekitar setiap 15000 km atau 4 bulan.
Spooring merupakan pekerjaan penyetelan front wheel alignment (penyetelan roda depan) yang meliputi: chamber, caster, toe angle (toe-in/toe-out), dan turning radius. Fungsi spooring sendiri adalah untuk menjaga stabilitas kendaraan meliputi: kemudi yang ringan, menghasilkan gaya putar kembali setelah belok dan mencegah kendaraan belok sendiri setelah dilepas. Selain itu, apabila perawatan yang rutin akan mengurangi keausan pada komponen-komponen ball-joint dan ban/roda. Untuk syarat kedaraan dilakukan pekerjaan spooring diantaranya harus keadaan kaki-kaki kendaraan dalam kondisi yang normal. Untuk keterangan lebih lanjut dapat dilihat gambar berikut:


 
1.   Chamber merupakan kemiringan roda bila dilihat dari depan, chamber (+) bila  roda miring keluar, chamber(-) bila roda miring ke dalam.
2.   Caster merupakan kemiringan poros putar roda  (steering axis) dilihat dari samping. Ada dua jenis caster:
                                 a.      Caster Positif
Kemiringan poros putar roda (steering axis) dilihat dari samping ke arah belakang
                                 b.      Caster Negatif
Kemiringan poros putar roda (steering axis) dilihat dari samping ke arah depan
3.   Toe angle
a.    Toe-In : Panjang roda bagian depan (A) lebih pendek dibanding pajang roda bagian belakang (B)
b.  Toe-Out : Panjang roda bagian depan (A) lebih panjang dibanding pajang roda bagian belakang (B)
   4.   Turning Radius
           Turning radius merupakan sudut belok roda dalam harus lebih besar dibanding roda luar dan titik sumbuh radius belok harus satu titik.
    



contoh rpp berkarakter
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)
Mata Pelajaran : Chasis dan Pemindah Tenaga
Kelas/Semester : XI / I
Pertemuan ke : 6
Alokasi Waktu : 6 X 45 menit
Standar Kompetensi : Perakitan dan pemasangan sistem rem dan komponen
komponenya.
Kompetensi Dasar : Merakit dan memasang sistem rem/komponen-komponenya.
I. Tujuan Pembelajaran :
Siswa diharapkan dapat :
A. memahami prinsip kerja sistem rem dengan benar.
B. memahami kontruksi sistem rem sesuai dengan spesifikasinya.
II. Materi Ajar :
A. Prinsip kerja sistem rem.
B. Konstruksi sistem rem.
III. Metode Pembelajaran : Ceramah, tanya jawab.
IV. Langkah – Langkah Pembelajaran :
A. Kegiatan awal :
1. Memberikan salam
2. Memimpin do’a
3. Melakukan apersepsi
4. Menyampaikan materi
B. Kegiatan inti :
1. Menguraikan sistematika pembelajaran baru
2. Menjelaskan materi meliputi :
a. Prinsip kerja hidrolik dan mekanik.
b. Konstruksi sistem rem hidrolik dan mekanik.
c. ABS .
C. Kegiatan akhir :
1. Mendiskusikan materi
2. Menyimpulkan/rangkuman pembelajaran
3. Menyampaikan topik materi yang akan datang
4. Menutup kegiatan pembelajaran dengan berdo’a bersama
V. Alat/Bahan/Sumber Belajar:
A Modul sistem rem, unit kendaraan, simulator.
VI. Penilaian :
A test tulis.
B tanya jawab.
SMK MUHAMMADIYAH MATARAM
2
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)
Mata Pelajaran : Chasis dan Pemindah Tenaga
Kelas/Semester : XI / I
Pertemuan ke : 4 dan 5
Alokasi Waktu : 4 X 45 menit
Standar Kompetensi : Perakitan dan pemasangan sistem rem dan komponen
komponenya.
Kompetensi Dasar : Merakit dan memasang sistem rem/komponen-komponenya.
I. Tujuan Pembelajaran :
Siswa diharapkan dapat :
A. merakit atau memasang berbagai jenis rem mekanik/hidrolik sesuai dengan SOP
dan K3.
II. Materi Ajar :
A. Merakit dan memasang rem mekanik atau hidrolik.
III.Metode Pembelajaran : Dmeonstrasi, kerja kelompok.
IV. Langkah – Langkah Pembelajaran :
A. Kegiatan awal :
1. Memberikan salam.
2. Memimpin do’a
3. Melakukan apersepsi
4. Menyampaikan materi
B. Kegiatan inti :
1. Menguraikan sistematika pembelajaran baru
2. Menjelaskan materi meliputi :
a. Teknik perakitan dan pemasangan rem mekanik dan hidraulik.
C. Kegiatan akhir :
1. Mendiskusikan materi
2. Menyimpulkan/rangkuman pembelajaran
3. Menyampaikan topik materi yang akan datang
4. Menutup kegiatan pembelajaran dengan berdo’a bersama
V. Alat/Bahan/Sumber Belajar:
A. Modul sistem rem, unit kendaraan.
VI. Penilaian :
A. praktik.
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)
Mata Pelajaran : OPKR 40-016B (balancing roda dan sporing)
Kelas/Semester : XII / I
Pertemuan ke : 19
Alokasi Waktu : 6 X 45 menit
Standar Kompetensi : Balans roda / ban dan sporing.
Kompetensi Dasar : Membalans roda/ban
I. Tujuan Pembelajaran :
Siswa diharapkan dapat :
A memahami tujuan membalans roda dengan benar.
B menjelaskan prosedur membalans roda/ban sesuai SOP dan K3 .
II. Materi Ajar :
A Konstruksi roda/ban.
B Mengidentifikasi peralatan balans roda / ban.
C Prosedur membalans roda / ban.
III. Metode Pembelajaran : Ceramah, tanya jawab, tugas, dikusi.
IV. Langkah – Langkah Pembelajaran :
A Kegiatan awal :
1. Memberikan salam
2. Memimpin do’a
3. Melakukan apersepsi
4. Menyampaikan materi
B Kegiatan inti :
1. Menguraikan sistematika pembelajaran baru
2. Menjelaskan materi meliputi :
a. Konstruksi roda/ban.
b. Prosedur pembongkaran, pemasangan roda dengan alat sederhana dan
pneumatik.
c. Membalans roda dengan alat balancing.
C Kegiatan akhir :
1. Mendiskusikan materi
2. Menyimpulkan/rangkuman pembelajaran
3. Menyampaikan topik materi yang akan datang
4. Menutup kegiatan pembelajaran dengan berdo’a bersama
V. Alat/Bahan/Sumber Belajar:
A modul, whell balancing, mesin pembalans, balancing weight, unit kendaraan.
VI. Penilaian :
A test tulis.
B praktek.
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)
Mata Pelajaran : Chasis dan Pemindah Tenaga
Kelas/Semester : XI / I I
Pertemuan ke : 13
Alokasi Waktu : 6 X 45 menit
Standar Kompetensi : Pemeriksaan sistem kemudi.
Kompetensi Dasar : Memeriksa dan menguji kondisi sistem/komponen kemudi.
I. Tujuan Pembelajaran :
Siswa diharapkan dapat :
A. Memahami dan mengetahui cara bagaiman memeriksa dan menguji sistem kemudi yang
sesuai dengan prosedur.
II. Materi Ajar :
A. Prosedur pemeriksaan sistem kemudi tanpa menyebabkan kerusakan.
B. Metode pemeriksaan sesuai dengan spesifikasi pabrik.
C. Prinsip kerja mekanis dan power steering
III. Metode Pembelajaran : ceramah, demonstrasi.
IV. Langkah – Langkah Pembelajaran :
A Kegiatan awal :
1. Memberikan salam.
2. Memimpin do’a
3. Melakukan apersepsi
4. Menyampaikan materi
B Kegiatan inti :
1. Menguraikan sistematika pembelajaran baru
2. Menjelaskan materi meliputi :
a. Prinsip kerja sistem kemudi sesuai dengan buku manual.
b. Konstruksi sistem kemudi.
c. Jenis-jenis sistem kemudi.
d. Mengidentifikasi perlatan pemeriksaan sistem kemudi.
e. Prosedur pemeriksaan sistem kemudi.
f. Prosedur pembongkaran sistem kemudi.
g. Pelumasan sistem kemudi.
C Kegiatan akhir :
1. Mendiskusikan materi
2. Menyimpulkan/rangkuman pembelajaran
3. Menyampaikan topik materi yang akan datang
4. Menutup kegiatan pembelajaran dengan berdo’a bersama
V. Alat/Bahan/Sumber Belajar:
A Modul sistem kemudi, buku manual steering/mekanik, unit kendaraan.
VI. Penilaian :
A praktik.
B test tulis.
 
ini contoh RPP berkarakter
 
 
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
( RPP )

Sekolah                          : ....................................
Mata Pelajaran               : Bahasa Indonesia
Kelas/Semester               : VII/1
Standar Kompetensi       : Mendengarkan
  1.  ( memahami   wacana lisan melalui kegiatan  mendengarkan -berita)         
Kopetensi dasar    :
  1. Menyimpulkan isi berita yang dibacakan dalam beberapa kalimat
Alokasi waktu       : 2 x 40 menit

A.    Tujuan Pembelajaran
  1. Peserta didik dapat menunjukkan pokok-pokok berita yang didengarkan Secara Tekun (diligence)
  2. Peserta didik dapat menyarikan pokok-pokok berita menjadi isi berita
  3. Peserta didik dapat menyimpulkan isi berita dalam satu alinea

Karakter siswa yang diharapkan :
  • Dapat dipercaya ( Trustworthines
  • Rasa hormat dan perhatian ( respect 
  • Tekun ( diligence )
  • Tanggung jawab ( responsibility )

B.    Materi Pembelajaran

Penyimpulan pikiran, pendapat dan gagasan dalam wacana


C.    Metode Pembelajaran

Tanya jawab, diskusi dan penugasan
Teks wawancara tentang tokoh idola


D.    Langkah-langkah Kegiatan Pembelajaran
Kegiatan Awal 
Apersepsi :
  1. Peserta didik Membacakan teks berita
  2. Peserta didik mendengarkan teks berita yang dibacakan
  3. Peserta didik diminta bertanya tentang manfaat berita yang dibacakab

Motivasi :
  1. Menjelaskan isi berita yang dibacakan dalam beberapa kalimat

Kegitan Inti
  • Eksplorasi
Dalam kegiatan eksplorasi, guru:
  1. Mendengarkan wawancara narasumber atau rekaman wawancara Secara Dapat dipercaya ( Trustworthines), Rasa hormat dan perhatian ( respect )
  2. Mendata pikiran, pendapat dan gagasan yang dikemukan narasumber Secara Dapat dipercaya ( Trustworthines), Rasa hormat dan perhatian ( respect ), Tekun ( diligence ) Serta Tanggung jawab ( responsibility )
  3. melibatkan peserta didik mencari informasi yang luas dan dalam tentang topik/tema materi yang akan dipelajari dengan menerapkan prinsip alam takambang jadi guru dan belajar dari aneka sumber;
  4. menggunakan beragam pendekatan pembelajaran, media pembelajaran, dan sumber belajar lain;
  5. memfasilitasi terjadinya interaksi antarpeserta didik serta antara peserta didik dengan guru, lingkungan, dan sumber belajar lainnya;
RPP Berkarakter
  • Elaborasi
Dalam kegiatan elaborasi, guru:
  1. Mendiskusikan ketepatan data pikiran, pendapat, gagasan, yang dikemukan narasumber Secara Dapat dipercaya ( Trustworthines), Rasa hormat dan perhatian ( respect ), Tekun ( diligence ) Serta Tanggung jawab ( responsibility )
  2. Menyimpulkan pikiran, pendapat, dan gagasan seorang tokoh atau narasumber yang disampaikan dalam wawancara Secara Dapat dipercaya ( Trustworthines), Rasa hormat dan perhatian ( respect ), Tekun ( diligence ) Serta Tanggung jawab ( responsibility )
  3. Menyimpulkan isi informasi yang didengar melalui wawancara kedalam beberapa kalimat singkat Secara Dapat dipercaya ( Trustworthines), Rasa hormat dan perhatian ( respect ), Tekun ( diligence ) Serta Tanggung jawab ( responsibility )
  • Konfirmasi
 Dalam kegiatan konfirmasi, guru:
  1. memberikan umpan balik positif dan penguatan dalam bentuk lisan, tulisan, isyarat, maupun hadiah terhadap keberhasilan peserta didik,
  2. memberikan konfirmasi terhadap hasil eksplorasi dan elaborasi peserta didik melalui berbagai sumber,
  3. memfasilitasi peserta didik melakukan refleksi untuk memperoleh pengalaman belajar yang telah dilakukan,
  4. memfasilitasi peserta didik untuk memperoleh pengalaman yang bermakna dalam mencapai kompetensi dasar:
  5. berfungsi sebagai narasumber dan fasilitator dalam menjawab pertanyaan peserta didik yang menghadapi kesulitan, dengan menggunakan bahasa yang baku dan benar;
  6. membantu menyelesaikan masalah;
  7. memberi acuan agar peserta didik dapat melakukan pengecekan hasil eksplorasi;
  8. memberi informasi untuk bereksplorasi lebih jauh;
  9. memberikan motivasi kepada peserta didik yang kurang atau belum berpartisipasi aktif.

Kegiatan Penutup
    Dalam kegiatan penutup, guru:
  1. bersama-sama dengan peserta didik dan/atau sendiri membuat rangkuman/simpulan  pelajaran;
  2. melakukan penilaian dan/atau refleksi terhadap kegiatan yang sudah dilaksanakan secara konsisten dan terprogram;
  3. memberikan umpan balik terhadap proses dan hasil pembelajaran;
  4. merencanakan kegiatan tindak lanjut dalam bentuk pembelajaran remedi, program pengayaan, layanan konseling dan/atau memberikan tugas baik tugas individual maupun kelompok sesuai dengan hasil belajar peserta didik;
  5. menyampaikan rencana pembelajaran pada pertemuan berikutnya.

E.    Sumber Belajar
  • Bagan identifikasi pengalaman
  • Gambar
  • VCD
  • Narasumber
  • Buku Pelajaran Bahasa dan Sastra Indonesia

Pengikut