Kamis, 22 Agustus 2013


Ciri Khusus Tumbuhan
1. Teratai
  • Hidup di air
  • Memiliki daun bundar yang sangat lebar agar dapat menyerap cahaya sebanyak-banyaknya.
  • Tangkai bunga tumbuh tegak sehingga bunganya menyembul ke luar permukaan air.
  • Batang teratai memiliki rongga-rongga udara yang membantu menyalurkan oksigen ke akar dan untuk membantu teratai tetap tegak dan mengapung di air.
I a. Teratai Nyiru Raksasa (teratai amazon)
  • adalah jenis teratai terbesar di dunia, dan mengambang di air dangkal sungai amazon, Amerika Selatan
  • Daun disangga oleh tangkai batang yang panjang dan kokoh
  • Pada permukaan daun terdapat urat-urat daun yang kuat
  • Akarnya terbenam di dasar danau yang berlumpur pekat.
  • Daunnya agak membengkok ke atas untuk mendorong daun-daun di sekitarnya.
  • Daun teratai nyiru raksasa dapat menyangga anak kecil yang ditaruh di atas daun tanpa takut tenggelam.
2. Venus Flytrap
  • Memiliki dua helai daun yang menyatu pada salah satu sisinya.
  • Daun ini menarik perhatian serangga karena tampak dipenuhi cairan nektar.
  • Saat serangga menyentuh daun, rambut-rambut sensitif pada permukaan daun akan menanggapi rangsang tersebut dengan mengatupkan kedua helai daunnya.  Kemudian venus flytrap mengeluarkan cairan pencerna untuk menghancurkan serangga yang terjebak.
3. Kantong Semar
  • Memiliki daun berbentuk guci dengan penutup di bagian atasnya.
  • Di bagian dalam daun yang berbentuk ceruk terdapat cairan.
  • Serangga yang menghampiri kantong semar karena warna dan bau daunnya akan terpeleset dan jatuh ke dalam cairan.
  • Kantong semar mengeluarkan cairan asam untuk mencerna serangga.
4. Tumbuhan Embun Matahari
  • Terdapat titik-titik cairan yang bergemerlap bila terkena sinar matahari.
  • Jika serangga menyentuh daun akan terjebak dalam cairan tersebut.
  • Helai-helai daun akan mengakup untuk mencengkeram serangga dan serangga dihancurkan dengan cairan pencerna.
*)  Venus flytrap, kantong semar, dan tumbuhan embun matahari tergolong insektivora yaitu tumbuhan pemakan serangga.   Serangga diperlukan untuk memperoleh tambahan nitrogen bagi kelangsungan hidupnya.  Tumbuhan insektivora memiliki kelenjar penghasil cairan untuk menjerat dan mencerna serangga.
5. Kaktus
  • Umumnya hidup di gurun pasir yang kering dan tandus.
  • Dapat hidup dalam jangka waktu yang lama tanpa air.
  • Memiliki daun yang berbentuk duri untuk mengurangi penguapan air.
  • Memiliki akar yang sangat panjang untuk menyerap air sebanyak-banyaknya pada musim hujan.
  • Batang kaktus berfungsi untuk menyimpan air.
6. Bambu
  • Merupakan anggota suku rumput-rumputan
  • Memiliki jaringan meristem pada setiap buku sehingga Dapat tumbuh 60 kali  lebih cepat dari tumbuhan lain
  • Ada bambu yang batangnya dapat tumbuh 40 cm/hari dan mencapai tinggi 37 meter.
  • memiliki bulu beracun untuk melinduri diri
7. Jagung
  • Memiliki rambut jagung yang mirip benang sutra.
  • Rambut tersebut sebenarnya adalah kepala putik dan tangkai putik.
  • Setiap biji jagung menumbuhkan sebatang tangkai putik sepanjang 30 cm.
  • Putik jagung seperti rambut dan lengket memudahkan untuk menangkap serbuk sari.
  • Akar keluar dari tanah untuk menopang batang
8. Kelapa
  • Banyak tumbuh di tepi pantai.
  • Buah kelapa yang  jatuh dari pohon akan terbawa air laut sampai ke pantai yang lain tanpa menjadi busuk.
  • Serabut tebal yang membuat buah kelapa dapat tetap terapung di air dan sampai di pantai yang lain.
  • Termpurung kelapa merupakankulit yang kedap air berfungsi untuk melindungi kelapa sehingga tidak busuk.
9. Mentimun
  • Memiliki sulur yaitu modifikasi dari batang dan memiliki ujung peka sentuhan.
  • Sulur berbentuk gelung dan berguna untuk lebih merapatkan batang mentimun ke penopang sehingga dapat menahan beban dari buah mentimun.
  • Sulur juga dapat menahan angin kencang yang dapat mematahkan batang.
10. Tusam
  • Memiliki daun berbentuk jarum.
  • Jarum tusam hanya memiliki satu urat daun di tengah jarun untuk mengangkut air dan zat hara.
  • Jarum tusam berfungsi untuk berfotosisntesis, bernafas (respirasi) dan penguapan (transpirasi).
  • Jarum tusam memiliki kloroplas dan stomata.
  • Jarum tusam memiliki epidermis yang tebal.
11. Bunga Matahari
  • Tumbuh di daerah yang terkena sinar matahari.
  • Bentuk bunganya seperti matahari (kuning, bulat, dan besar).
  • Selalu mengikuti arah cahaya matahari.
  • Bila matahari mulai ternggelam, mahkota bunga mulai menutup.
12. Bunga Raflesia
  • Merupakan bunga terbesar di dunia
  • Disebut juga bunga bangkai
  • Nama latinnya Raflesia arnoldi.
  • Hidup sebagai parasit pada akar tumbuhan lain.
  • Tidak mempunyai klorofil.
  • Memiliki bau yang sangat menyengat seperti bangkai atau daging busuk.
13. Eceng Gondok
  • Termasuk tumbuhan hydrophyta
  • Mempunyai tangkai daun yang menggelembung(berongga), yang berfungsi untuk mengapung di permukaan air
  • Permukaan daunnya licin dan berwarna hijau
14. Siwalan (pohon lontar /tal)
  • Pohon palma yang kokoh kuat berbatang tunggal dengan tinggi 15-30 m dan diameter batang sekitar 60 cm
  • Daun-daun besar terkumpul di ujung batang membentuk tajuk yang membulat.
  • Helaian daun serupa kipas bundar berdiameter hingga 1,5 m, bercangap sampai berbagi menjari; dengan tajuk anak daun selebar 5-7 cm, sisi bawahnya keputihan karena berlapisan lilin.
  • Tangkai daun mencapai panjang 1 m, dengan pelepah yang lebar dan hitam di bagian atasnya; sisi tangkai dengan deretan duri yang berujung dua.
  • Karangan bunga dalam tongkol, 20-30 cm dengan tangkai sekitar 50 cm.
  • Buah-buah bergerombol dalam tandan, hingga sekitar 20 butir, bulat peluru berdiameter 7-20 cm, hitam kecoklatan kulitnya dan kuning daging buahnya bila tua. Berbiji tiga butir dengan tempurung yang tebal dan keras.
kegunaannya :
  • Daunnya untuk bahan kerajinan dan media penulisan naskah lontar.
  • Kayu batangnya bisa untuk bahan bangunan, membuat perkakas dan barang kerajinan
  • karangan bunganya (terutama tongkol bunga betina) disadap nira kemudian dapat dimasak menjadi gula
  • Buahnya dapat dikonsumsi, terutama yang muda
  • Biji yang masih muda dan masih lunak mirip kolang -kaling sebagai campuran es dawet.
  • Daging buah yang tua (kekuningan dan berserat) dapat dimakan segar ataupun dimasak terlebih dahulu.
  • Cairan kekuningan darinya diambil pula untuk dijadikan campuran penganan atau kue-kue atau untuk dibuat menjadi selai.
15. sawo :
  • Pohon yang besar dan rindang, dapat tumbuh hingga setinggi 30-40 m.
  • Bercabang rendah, batang berkulit kasar abu-abu kehitaman sampai coklat tua.
  • Seluruh bagiannya mengandung lateks, getah berwarna putih susu yang kental.
  • Daun tunggal, terletak berseling, sering mengumpul pada ujung ranting. Helai daun bertepi rata, sedikit berbulu, hijau tua mengkilap, bentuk bundar-telur jorong sampai agak lanset, 1,5-7 x 3,5-15 cm, pangkal dan ujungnya bentuk baji, bertangkai 1-3,5 cm, tulang daun utama menonjol di sisi sebelah bawah.
  • Bunga-bunga tunggal terletak di ketiak daun dekat ujung ranting, bertangkai 1-2 cm, kerapkali menggantung, diameter bunga s/d 1,5 cm, sisi luarnya berbulu kecoklatan, berbilangan 6.
  • Kelopak bunga biasanya tersusun dalam dua lingkaran; mahkota bentuk genta, putih, berbagi sampai setengah panjang tabung.
  • Buah buni bertangkai pendek, bulat, bulat telur atau jorong, 3-6 x 3-8 cm, coklat kemerahan sampai kekuningan di luarnya dengan sisik-sisik kasar coklat yang mudah mengelupas, sering dengan sisa tangkai putik yang mengering di ujungnya. Berkulit tipis, dengan daging buah yang lembut dan kadang-kadang memasir, coklat kemerahan sampai kekuningan, manis dan mengandung banyak sari buah.
  • Berbiji sampai 12 butir, namun kebanyakan kurang dari 6, lonjong pipih, hitam atau kecoklatan mengkilap, panjang lk. 2 cm, keping biji berwarna putih lilin.
  • kegunaan sawo : sebagai buah segar,dapat diolah jadi serbat, dicampurkan ke dalam es krim, atau dijadikan selai. Sari buah sawo dapat dipekatkan menjadi sirup, atau difermentasi menjadi anggur atau cuka. Getah pohon sawo disadap di Amerika, dikentalkan menjadi chicle yang merupakan bahan permen karet alami. Getah ini juga diolah menjadi aneka bahan baku industri sebagai pengganti getah perca dan bahan penambal gigi. Kayu sawo disukai sebagai bahan perabot dan ukir-ukiran. Kulit kayunya menghasilkan tanin, yang secara tradisional digunakan nelayan sebagai bahan pencelup (ubar) layar dan alat pancing. Beberapa bagian pohon sawo juga digunakan sebagai bahan obat tradisional untuk mengatasi diare (tanin), demam (tanin dan biji), dan bahan bedak untuk memulihkan tubuh sehabis bersalin (bunga).
16. Nenas
  • tumbuhan tropis yang berasal dari Brazil, Bolivia, dan Paraguay termasuk dalam familia nanas-nanasan (Famili Bromeliaceae) dengan perawakan (habitus) tumbuhannya rendah, herba (menahun) dengan 30 atau lebih daun yang panjang, berujung tajam, tersusun dalam bentuk roset mengelilingi batang yang tebal.
  • Buahnya bukanlah buah sejati, melainkan gabungan buah-buah sejati (bekasnya terlihat dari setiap ‘sisik’ pada kulit buahnya) yang dalam perkembangannya tergabung — bersama-sama dengan tongkol (spadix) bunga majemuk — menjadi satu ‘buah’ besar.
  • Nanas yang dibudidayakan orang sudah kehilangan kemampuan memperbanyak secara seksual, namun ia mengembangkan tanaman muda (bagian ‘mahkota’ buah) yang merupakan sarana perbanyakan secara vegetatif.
  • kegunaan nenas : Buah nanas selain dikonsumsi segar juga diolah menjadi berbagai macam makanan dan minuman, seperti selai, buah dalam sirop dan lain-lain. Buah nanas mengandung enzim bromelain, (enzim protease yang dapat menghidrolisa protein, protease atau peptide), sehingga dapat digunakan untuk melunakkan daging. Enzim ini sering pula dimanfaatkan sebagai alat kontrasepsi Keluarga Berencana.
    Buah nanas bermanfaat bagi kesehatan tubuh, sebagai obat penyembuh penyakit
    sembelit, gangguan saluran kencing, mual-mual, flu, wasir dan kurang darah.
    Penyakit kulit (gatal-gatal, eksim dan kudis) dapat diobati dengan diolesi sari buah
    nanas. Kulit buah nanas dapat diolah menjadi sirop atau diekstrasi cairannya untuk
    pakan ternak.
17. putri malu (Mimosa pudica) :
  • Tanaman perdu pendek anggota suku polong-polongan.
  • Daun-daunnya yang dapat secara cepat menutup/”layu” dengan sendirinya saat disentuh,ditiup, atau dipanaskan yang bersifat sementara karena setelah beberapa menit keadaannya akan pulih seperti semula. ini disebabkan oleh terjadinya perubahan tekanan turgor pada tulang daun. Rangsang tersebut juga bisa dirasakan daun lain yang tidak ikut tersentuh.Gerak ini disebut seismonasti, yang walaupun dipengaruhi rangsang sentuhan (tigmonasti), sebagai contoh, gerakan tigmonasti daun putri malu tidak peduli darimana arah datangnya sentuhan.
  • Tanaman ini juga menguncup saat matahari terbenam dan merekah kembali setelah matahari terbit.
  • Tanaman putri malu menutup daunnya untuk melindungi diri dari hewan pemakan tumbuhan (herbivora) yang ingin memakannya. Warna daun bagian bawah tanaman putri malu berwarna lebih pucat, dengan menunjukkan warna yang pucat, hewan yang tadinya ingin memakan tumbuhan ini akan berpikir bahwa tumbuhan tersebut telah layu dan menjadi tidak berminat lagi untuk memakannya.
18. Tumbuhan paku
Tumbuhan ini benar-benar telah berupa kormus (ada sistem pembuluh sejati) , jadi telah jelas adanya akar, batang dan daun. Ada yang hidup sebagai saprofit dan ada pula sebagi epifit. Paku menyukai tempat lembab (higrofit), tumbuhnya mulai dari pantai (paku laut) sampai sekitar kawah-kawah (paku kawah).
Berdasarkan spora yang dihasilkan dikenal 3 jenis tumbuhan paku, yaitu:
1. Paku Homosfor atau Isospor >> menghasilkan satu jenis spora saja, misalnya paku kawat (Lycopodium clavatum).
2. Paku Heterospor >> menghasilkan dua jenis spora yaitu: mikrospora (jantan) dan makrospora (betina), misalnya paku rane (Selaginella wildenowii) dan semanggi (Marsilea crenata).
3. Paku Peralihan >> menghasilkan spora yang bentuk dan ukurannya sama (isospora) tetapi sebagian jantan dan sebagian betina (heterospora), misalnya paku ekor kuda (Equisetum debile)
Akar tumbuhan paku berupa akar serabut. Pada akar paku, xilem terdapat di tengah dikelilingi floem membentuk berkas pembuluh angkut yang konsentris.
Batangnya jarang tumbuh tegak di atas tanah, kecuali pada paku tiang (Alsopila sp. dan Cyathea sp.). Batang tersebut kebanyakan berupa akar tongkat (Rhizoma). Tipe berkas pembuluh angkut batang sama dengan akar, yaitu tipe konsentris
BERMACAM-MACAM DAUN PAKU
- daun yang kecil-kecil disebut Mikrofil
- daun yang besar-besar disebut Makrofil dan telah mempunyai daging
daun (Mesofil)
- daun yang khusus untuk asimilasi disebut Tropofil
- daun yang khusus menghasilkan spora disebut Sporofil
ISITILAH LAIN
- Sporangium adalah kotak spora
- Sorus adalah badan tempat berkumpulnya kotak spora
- Indusium adalah selaput yang melindungi sorus muda -> ciri paku
Perkembangbiakan paku tergolong Metagenesis. Berbeda dengan lumut, yang sehari-hari kita sebut sebagai tanaman paku adalah fase sporofit-nya. Tumbuhan paku yang ada di bumi ini mempunyai masa kejayaan dalam zaman Paileozoikum, terutama dalam zaman karbon -> disebut zaman paku. Sisa-sisanya sekarang dapat digali sebagai batubara.
SPESIES-SPESIES PAKU
Sebagai tanaman hiasan :
- Platycerium nidus (paku tanduk rusa)
- Asplenium nidus (paku sarang burung)
- Adiantum cuneatum (suplir)
- Selaginella wildenowii (paku rane)
Sebagai bahan penghasil obat-obatan :
- Asipidium filix-mas
- Lycopodium clavatum
Sebagai sayuran :
- Marsilea crenata (semanggi)
- Salvinia natans (paku sampan = kiambang)
Sebagai pupuk hijau :
- Azolla pinnata >> bersimbiosis dengan anabaena azollae (gangang
biru)
Sebagai pelindugn tanaman di persemaian :
- Gleichenia linearis.
19. Tumbuhan biji
tumbuhan biji termasuk ke dalam divisi Spermatophyta. Alat reproduksi generatif berupa biji. Di dalam biji terdapat embrio. Tumbuhan biji sudah memiliki akar, batang dan daun sejati, disebut kormus, sehingga tumbuhan biji disebut Cormophyta. Tumbuhan biji juga sudah memiliki berkas pembuluh pengangkut yang terdiri dari xilem dan floem sehingga disebut tumbuhanTracheophyta.
Selain Cormophyta dan Tracheophyta, tumbuhan biji juga disebut tumbuhan berbunga (Antophyta).
Bahkan disebut dengan Phanerogamae, yaitu tumbuhan dengan alat perkembangbiakan yang jelas terlihat dan disebut pula Embriophytasiphonogama, yaitu tumbuhan yang pembentukan embrionya melalui suatu pembuluh.
sumber:edukasi-net.com
20. simbukan (Paederia tomentosa)
  • daunnya di kenal dengan aromanya yang cukup tidak sedap dan merupakan daun yang di gunakan untuk membantu bagi mereka yang kembung atau susah kentut.
  • Tumbuh membelit, dengan panjang ± 10 m. Batang tanaman massif, beruas, beralur, masih muda halus setelah tua kasar, diameter 2-5 mm, dari buku-buku dapat tumbuh akar, warna akar coklat.
    • Daun tanaman termasuk daun tunggal, berhadapan,bentuk dau telur, dengan panjang 5-9 cm, tepi daun rata, ujung daun runcing,pangkal berlekuk, berambut, petulangan menyirip, tangkai daun bulat, berbulu,panjang 3-5 cm, diameter ± 2 mm, warna daun hijau.
    • Tanaman sembukan berbunga majemuk, bentuk mulai, dengan panjang 5-9 mm kelopak bunga segitiga, benang sari melekat pada tabungbakal buah 2 ruang, bakal biji satu, kepala putik dua, bentuk benang, sering membelit, tabung mahkota bagian dalam berambut, bentuk kait, gundul, putih, mahkota panjang 10-12 mm, berbulu halus, dan warna bunga halus, dan warna bunga ungu. Buahpada sembukan batu, bentuk bulat, berkilat, diameter 4-6 mm, dan warna buah kuning.
    • Perakaran pada tanaman sembukan tunggang dan warna akar coklat.
    21. Padi
    • Padi (Oryza sativa L.) merupakan salah satu tanaman budidaya terpenting sebagai sumber karbohidrat utama bagi mayoritas penduduk dunia.  Hasil dari pengolahan padi dinamakan beras
    • termasuk dalam suku padi-padian(POACEAE /GRAMINAE /GLUMIFLORAE).
    • Terna semusim,berakar serabut,batang sangat pendek,struktur serupa batang terbentuk dari rangkaian pelepah daun yang saling menopang daun sempurna dengan pelepah tegak,daun berbentuk lanset,warna hijau muda hingga hijau tua,berurat daun sejajar,tertutupi oleh rambut yang pendek dan jarang,bagian bunga tersusun majemuk,tipe malai bercabang,satuan bunga disebut FLORET yang terletak pada satu spikelet yang duduk pada panikula,tipe buah bulir atau kariopsis yang tidak dapat dibedakan mana buah dan bijinya,bentuk hampir bulat hingga lonjong,ukuran 3mm hingga 15mm,tertutup oleh palea dan lemma yang dalam bahasa sehari-hari disebut sekam,struktur dominan padi yang biasa dikonsumsi yaitu jenis ENDUSPERMIUM.
    • Di beberapa daerah tadah hujan orang mengembangkan padi gogo, suatu tipe padi lahan kering yang relatif toleran tanpa penggenangan seperti di sawah. Di Lombok dikembangkan sistem padi gogo rancah, yang memberikan penggenangan dalam selang waktu tertentu sehingga hasil padi meningkat
    • Padi rawa atau padi pasang surut tumbuh liar atau dibudidayakan di daerah rawa-rawa
    22. Lidah buaya (aloe vera)
    •  Daunnya agak runcing berbentuk taji/pedang, berdaging tebal, getas, tepinya bergerigi/ berduri kecil lemas, tidak bertulang, permukaan daun dilapisi lilin dan berbintik-bintik, berwarna hijau keabu-abuan, bersifaat sukulen (banyak mengandung air) dan banyak mengandung getah atau lendir (gel) sebagai bahan baku obat.
      • bunga bertangkai berwarna kuning kemerahan (jingga)
      • berbatang pendek dan tidak kelihatan karena tertutup oleh daun-daun yang rapat dan sebagian terbenam dalam tanah.
      • Melalui batang akan muncul tunas-tunas yang selanjutnya menjadikan anakan.
      • daun berbentuk pita dengan helaian yang memanjang.
      • Tanaman lidah buaya tahan terhadap kekeringan karena di dalam daun banyak tersimpan cadangan air yang dapat dimanfaatkan pada waktu kekurangan air.
      • Bentuk daunnya menyerupai pedang dengan ujung meruncing,, dengan duri lemas dipinggirnya.
      23. fungi (jamur)
      • Jamur merupakan kelompok organisme eukariotik yang membentuk dunia jamur atau regnum fungi
      • memiliki bermacam-macam bentuk, sebagian besar anggota Fungi dikenal sebagai jamur, kapang, khamir, atau ragi.
      • Struktur tubuh jamur tergantung pada jenisnya. Ada jamur yang satu sel, misalnyo khamir, ada pula jamur yang multiseluler membentuk tubuh buah besar yang ukurannya mencapai satu meter, contoh: jamur kayu. Tubuh jamur tersusun dari komponen dasar yang disebut hifa. Hifa membentuk jaringan yang disebut miselium.Miselium menyusun jalinan-jalinan semu menjadi tubuh buah.
      • adanya pergiliran keturunan Fungi memperbanyak diri secara seksual dan aseksual. Perbanyakan seksual dengan cara: dua hifa dari jamur berbeda melebur lalu membentuk zigot lalu zigot tumbuh menjadi tubuh buah, sedangkan perbanyakan aseksual dengan cara membentuk spora, bertunas atau fragmentasi hifa.
      • Jamur memiliki kotak spora yang disebut sporangium. Di dalam terdapat spora. Contoh jamur yang membentuk spora adalah Rhizopus. Contoh jamur yang membentuk tunas adalah Saccharomyces. Hifa jamur dapat terpurus dan setiap fragmen dapat tumbuh menjadi tubuh buah
      • Semua jenis jamur bersifat heterotrof. Jamur hidup menyerap zat organik dari lingkunganya. Berdasarkan cara memperoleh makannya, fungi mempunyai sifat sebagai berikut: Saprofit, Parasit, Mutual dll.
      • Habitat fungi berada di darat (terestrial) dan di tempat lembap. Meskipun demikian banyak pula fungi yang hidup pada organisme atau sisa-sisa organisme di laut atau di air tawar. Jamur juga dapat hidup di lingkungan yang asam.
      Beberapa ciri-ciri fungi yang mirip dengan makhluk hidup lain:
      • Dengan jenis eukariota lainnya: Sama seperti eukariota, sel fungi memiliki membran inti dengan kromosom yang mengandung DNA. Selain itu, sel fungi juga memiliki beberapa organel sitoplasmik seperti mitokondria, sterol, dan ribosom.
      • Dengan hewan: Fungi tidak mempunyai kloroplas dan merupakan organisme heterotrof, memerlukan senyawa organik sebagai sumber energinya.
      • Dengan tumbuhan: Fungi mempunyai dinding sel dan vakuola. Fungi bisa bereproduksi secara seksual maupun aseksual, dan seperti grup tanaman basal lainnya (seperti tumbuhan paku dan lumut daun), fungi akan menghasilkan spora. Mirip juga dengan lumut daun dan algae, fungi memiliki nukleus yang haploid.
      24. Mawar
      • umumnya merupakan tanaman semak yang berduri atau tanaman memanjat yang tingginya bisa mencapai 2 sampai 5 meter
      • mempunyai daun yang dua-dua berlawanan (pinnate). Daun majemuk yang tiap tangkai daun terdiri dari 3  sampai 13 anak daun dan daun penumpu (stipula) berbentuk lonjong, pertulangan menyirip, tepi tepi beringgit, meruncing pada ujung daun dan berduri pada batang yang dekat ke tanah.
      • umumnya bunga terdiri dari 5 helai daun mahkota
      • umumnya mawar memiliki duri berbentuk seperti pengait yang berfungsi sebagai pegangan sewaktu memanjat tumbuhan lain
      • Beberapa spesies yang tumbuh liar di tanah berpasir di daerah pantai sepertiRosa rugosa dan Rosa pimpinellifolia beradaptasi dengan duri lurus seperti jarum yang mungkin berfungsi untuk mengurangi kerusakan akibat dimakan binatang, menahan pasir yang diterbangkan angin dan melindungi akar dari erosi.
      25. Bakau
      • mempunyai akar tunjang yang besar dan berkayu untuk menopang tubuhnya agar tetap kokoh. Akar tunjang merupakan bentuk adaptasi tumbuhan bakau terhadap lingkungan pantai.
      • mempunyai pucuk yang tertutup daun penumpu yang meruncing.
      • memiliki buah yang berkecambah serta berakar ketika masih di pohon (vivipar), sehingga begitu jatuh cepat mencengkeram lumpur sebagai tempat media tumbuh.
      • Daun tunggal, terletak berhadapan, terkumpul di ujung ranting, dengan kuncup tertutup daun penumpu yang menggulung runcing
      • Helai daun eliptis, tebal licin serupa kulit, hijau atau hijau muda kekuningan, berujung runcing, bertangkai
      • Bunga berkelompok dalam payung tambahan yang bertangkai dan menggarpu di ketiak
      • Daun mahkota putih berambut atau gundul agak kekuningan, bergantung jenisnya
      • Buah berbentuk telur memanjang sampai mirip buah pir yang kecil, hijau coklat kotor
      26. Talas
      • Talas merupakan tanaman pangan (penghasil umbi) berupa herba menahun,termasuk dalam suku talas-talasan (Araceae), berperawakan tegak, populer ditanam terutama di wilayah Indonesia bagian barat.
      • Daun talas berbentuk perisai yang besar. Permukaan daunnya ditumbuhi rambut-rambut halus yang menjadikannya kedap air karena air akan mengalir langsung meninggalkan permukaan daun. Dapat digunakan sebagai pelindung kepala bila hujan. Daunnya juga sebagai pakan ikan gurame. Daun talas dapat dipakai sebagai pembungkus. Daun talas juga dapat dimakan dan dijadikan pembungkus makanan yang dikenal sebagai buntil.
      • Umbi talas dapat diolah dengan dikukus, direbus, atau digoreng setelah dipotong-potong kecil.
      • Daun, sisa umbi dan kulit umbi dapat dimanfaatkan sebagai pakan ternak dan ikan secara langsung maupun setelah difermentasi
      27. Kapuk Randu
      • Kapuk randu (Ceiba pentandra) adalah pohon tropis yang tergolong ordo Malvales dan famili Malvaceae.
      • Pohon ini tumbuh hingga setinggi 60-70 m dan dapat memiliki batang pohon yang cukup besar hingga mencapai diameter 3 m.
      • merupakan tumbuhan yang meranggas atau menggugurkan daunnya begitu musim kemarau tiba.
      • saat daunnya habis berguguran justru bunganya mulai bermunculan.
      • batangnya lunak dan memiliki duri yang menempel. Kayunya yang ringan menyebabkan tidak/kurang baik untuk bahan bangunan. Kayunya dapat digunakan untuk kotak/peti untuk mengemas buah-buahan, dan barang-barang lainnya
      • Daunnya bisa untuk pakan ternak
      • Buahnya yang masih sangat muda oleh sebagian orang Jawa digunakan untuk rujak
      • buah yang sudah tua dan kering berisi serat yang berwarna putih sampai putih kusam. Serat ini sering dipakai untuk bahan pengisi bantal dan kasur, serta untuk keperluan-keperluan sejenis.
      • bijinya dapat diolah menjadi minyak klentheng yang diekspor ke Jepang sebagai bahan insektisida dan pelumas mi basah agar tidak mudah apek. pada masa lalu oleh sebagian orang Jawa biji randu digoreng tanpa minyak untuk penganan/camilan
      • sisa proses pembuatan minyang klentheng berupa bungkil bisa untuk pakan ternak dan media pembiakan jamur merang.
      • abu klothok dari kulit randu bisa menjadi soda kristal untuk bahan baku sabun
      28. Pandan
    • Pandan merupakan segolongan tumbuhan monokotil dari genus Pandanus. Sebagian besar anggotanya merupakan tumbuh di pantai-pantai daerah tropika.
    • daun yang memanjang (seperti daun palem atau rumput), seringkali tepinya bergerigi.
    • Akarnya besar dan memiliki akar tunjang yang menopang tumbuhan ini.
    • Buah pandan tersusun dalam karangan berbentuk membulat, seperti buah durian. Ukuran tumbuhan ini bervariasi, mulai dari 50cm hingga 5 meter, bahkan di Papua banyak pandan hingga ketinggian 15 meter. Daunnya selalu hijau (hijau abadi,evergreen), sehingga beberapa di antaranya dijadikan tanaman hias)
      Paling sedikit ada 600 jenis pandan di seluruh dunia, di antaranya adalah
      • Pandan wangi (Pandanus ammaryllifolius) : daunnya digunakan sebagai pewangi dan pewarna makanan, juga komponen dekorasi dan pewangi ruangan
      • Pandan laut (Pandanus tectorius)
      • Pandan duri : daunnya yang dikeringkan dipakai sebagai bahan baku anyaman, baik untuk tikar maupun topi pandan.
      • Buah merah Papua (Pandanus conoideus) : buahnya dikenal berkhasiat sebagai obat atau suplemen yang menyehatkan tubuh.
      • Pandan Melintir (Pandanus utilis)
      • Pandan putih (Pandanus baphtisii)
      • Pandan afrika (Pandanus pygmeus)
      29. Gaharu
    gaharu
    • kayu berwarna kehitaman dan mengandung resin khas yang dihasilkan oleh sejumlah spesies pohon dari marga Aquilaria
    • Resin ini digunakan dalam industri wangi-wangian (parfum dan setanggi) karena berbau harum
    30. Cemara
    cemara
    • Suku cemara-cemaraanatauCasuarinaceae meliputi sekitar 70 jenis tetumbuhan, termasuk dalam klasifikasi tumbuhan berbiji terbuka (Gymnospermae).
    • pohon tinggi, berbentuk kerucut, berdaun ramping.
    • merupakan tetumbuhan hijau abadi (evergreen) yaitu daunnya jarang mengering atau berubah warna dimusim gugur atau rontok di musim dingin.
    • Daun berbentuk jarum membuat cemara dapat menahan air lebih baik dari pohon berdaun lebar.
    • mempunyai bunga, baik jantan maupun betina. Bunga betinanya nampak seperti berkas rambut, kecil dan kemerah-merahan.
    • tidak menghasilkan buah melainkan pinecone (runjung cemara) yaitu semacam pucuk yang mengandung biji.
    • kebanyakan cemara termasuk tumbuhan monoecious yaitu organ seksual jantan dan betina berada pada satu pohon.
    • kulit kayu pohon dewasa terbilang tebal, warnanya coklat gelap. biasanya ada retakan-retakan.
    • cabang pohon tumbuh rapat, dengan pola berbentuk spiral, semakin ke atas cabang makin pendek, sehingga pohon tampak seperti kerucut/piramida.
    • selain tumbuh di hutan, kini menjadi tanaman hias, sangat artistik untuk penataan sebuah taman dan dapat dibentuk menjadi bonsai.
    • beberapa cenara yang dikenal di Indonesia adalah : cemara angin, cemara duri, cemara embun, cemara kipas, cemara norfork, cemara laut, cemara pua-pua, cemara putih, cemara udang.
    31. Salak
    salak 2
    • salak adalah sejenis palma dengan buah yang biasa dimakan
    • berbentuk perdu atau hampir tidak berbatang, berduri banyak, melata dan beranak banyak, tumbuh menjadi rumpun yang rapat dan kuat. Batang menjalar di bawah atau di atas tanah, membentuk rimpang, sering bercabang, diameter 10-15 cm
    • Daun majemuk menyirip, panjang 3-7 m; tangkai daun, pelepah dan anak daun berduri panjang, tipis dan banyak, warna duri kelabu sampai kehitaman. Anak daun berbentuk lanset dengan ujung meruncing, berukuran sampai 8 x 85 cm, sisi bawah keputihan oleh lapisan lilin.
    • Kebanyakan berumah dua (dioesis), karangan bunga terletak dalam tongkol majemuk yang muncul di ketiak daun, bertangkai, mula-mula tertutup oleh seludang, yang belakangan mengering dan mengurai menjadi serupa serabut. Tongkol bunga jantan 50-100 cm panjangnya, terdiri atas 4-12 bulir silindris yang masing-masing panjangnya antara 7-15 cm, dengan banyak bunga kemerahan terletak di ketiak sisik-sisik yang tersusun rapat. Tongkol bunga betina 20-30 cm, bertangkai panjang, terdiri atas 1-3 bulir yang panjangnya mencapai 10 cm
    • tipe buah batu berbentuk segitiga agak bulat atau bulat telur terbalik, runcing di pangkalnya dan membulat di ujungnya, panjang 2,5-10 cm, terbungkus oleh sisik-sisik berwarna kuning coklat sampai coklat merah mengkilap yang tersusun seperti genting, dengan banyak duri kecil yang mudah putus di ujung masing-masing sisik. Dinding buah tengah (sarkotesta) tebal berdaging, kuning krem sampai keputihan; berasa manis, masam, atau sepat. Biji 1-3 butir, coklat hingga kehitaman, keras, 2-3 cm panjangnya
    32. Kedondong
    • kedondongkedondong adalah tanaman buah yang tergolong ke dalam suku mangga-manggaan (Anacardiaceae). Tanaman ini dikenal pula dengan nama ambarellahog plumhevi(Filipina), mokah (Kamboja), gway (Myanmar),makak farang (Thailand).
    • Buah kedondong dapat dimakan langsung dalam kondisi segar, atau sering pula diolah menjadi rujak, asinan, acar atau dijadikan selai.
    • ciri khususnya adalah memiliki biji tunggal yang berserabut.
    • Daun dijadikan penyedap dalam pembuatan pepes ikan.

Pengikut