Minggu, 26 Mei 2013


Daftar Selebritis Yang Meninggal Karena Kecelakaan

Jum'at, 26 April 2013 12:51 | 

Jeffry Al Buchori




Taufik Savalas


2. Taufik Savalas


KapanLagi.com - Pada tanggal 11 Juli 2007, Taufik Savalas meninggal dunia dalam sebuah kecelakaan lalu lintas yang terjadi di jalan Purworejo-Yogyakarta KM 13, tepatnya di Bagelen, Purworejo, Jawa Tengah.
Mobil Toyota Kijang Kapsul bernomor polisi B 2089 QH yang membawanya bertabrakan dengan truk bermuatan semen. Taufikmeninggal di lokasi kejadian setelah terjepit di bagian kepala.
Almarhum meninggalkan istri Rina Rosdiana dan dua orang anak, Moch Abizard dan Adinda Fatima. Dia dimakamkan di Tempat Pemakaman Keramat Tengkele di Desa Karundang, Kecamatan Cipocok Jaya, Serang, Banten.
Taufik sendiri juga pernah mengalami kecelakaan di Jalan Tol Tomang-Merak KM 15 pada 27 Februari 2003. Taufik mengendarai mobil pribadinya Peugeot 206 setelah syuting acara Laris Manis di Studio Penta, Kebon Jeruk, untuk mengantar adiknya. Mobil yang dikendarainya dengan kecepatan tinggi menabrak pembatas jalan, namun Taufik itu selamat dalam kecelakaan.
(kpl/dar)




Selasa, 07 Mei 2013

Capung di Indonesia terancam musnah

World Dragonflies Association ( WDA ) atau komunitas pecinta Capung internasional yang berpusat di Inggris mencatat, Capung di Indonesia terancam punah. Padahal, masih ditemukan sekitar 700 jenis Capung di Indonesia, dan 136 jenis di antaranya bisa ditemukan di Jawa.

www.belantaraindonesia.org

Ketua Indonesia Dragonfly Society ( IDS ) Wahyu Sigit mengemukakan, catatan dari WDA berdasarkan temuan PBB yang menyebutkan kondisi perairan di Indonesia sangat memprihatinkan. Menurutnya, kehidupan Capung sangat tergantung pada kondisi air.

"Di beberapa daerah yang terdapat air, sudah banyak tidak ditemukan Capung. Di Malang, Capung tidak ditemukan di Talun atau sepanjang Sungai Brantas,” kata Sigit.

Sebenarnya, Capung sudah akrab dengan kehidupan masyarakat di Indonesia. Terbukti Capung memiliki nama berbeda di setiap daerah. Orang Sunda menyebutnya Papatong, di Jawa dikenalKinjengCoblangGantrung, atau Kutrik. Orang Banjar mengenal Kasasiur, dan di Flores disebut Tojo.

Meski banyak istilah untuk menyebut hewan ini, ternyata tidak banyak buku tentang Capung untuk lebih mengakrabkan hewan pemakan jentik nyamuk dan hama di sawah.

Berdasar catatan IDS, hinggga kini hanya dua buku karya orang Indonesia yang membahas tentang Capung,  yaitu ‘Mengenal Capung’ karya Shanti Susanti terbitan Puslitbang Biologi - LIPI tahun 1998, dan kumpulan esai berjudul ‘Capung Teman Kita’ yang diterbitkanPelestarian Pusaka Indonesia pada 2011 lalu.

Ahli serangga di Indonesia sudah sangat banyak, tapi tidak ada yang mengambil spesifikasi pada capung. Bahkan anak - anak sekolah saja, banyak yang tidak tahu capung,” tambahnya.src

sumber

http://www.belantaraindonesia.org/2012/12/capung-di-indonesia-terancam-punah.html

Pengikut